KOTA BLITAR - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menggelar kegiatan peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha mikro tahun 2020 dengan para pengusaha mikro yang tergabung dalam Asosiasi Usaha Mikro ( Asumsi ) Acara ini dikemas dalam Workshop Penguatan Promosi melalui inovasi produk yang bertempat di Wisma PKPRI, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (10/11/2020).
Dalam sambutanya kepada para pelaku usaha mikro, Pjs.Walikota Blitar Dr.Ir.Jumadi mengingatkan kepada Asumsi untuk menjaga protokol kesehatan. Karena dimasa ini Kota Blitar menjadi sentral para pengunjung baik yang menuju Makam Bungkarno atau tempat wisata.
"Kota Blitar ini adalah Kota yang lekat dengan jasa, karena banyak produk dan usaha mikro yang ada di kota yang lebih dikenal dengan Bumi Bungkarno. Apresiasi saya berikan kepada Kadis Koperasi dan Usaha Mikro kota Blitar dengan adanya workshop ini sehingga bisa lebih adanya peningkatan dan pengembangan usaha mikro baik kecil maupun menengah, sehingga usaha mikro diKota Blitar ini lebih maju lagi, " terang Jumadi.
Jumadi juga menyinggung bahwa Blimbing Karangsari bisa dikembangkan menjadi makanan olahan. Di Kelurahan itu menjadi pusat memproduksi aneka makanan dan minuman berbahan baku buah belimbing. Buah Belimbing diolah menjadi manisan, kerupuk, minuman sari buah, dan sirup.
Sementara itu Plt, Dinas Koperasi dan Usaha mikro, Sad Sasmintarti saat diwawancarai mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah mengunggah dan menumbuhkan pelaku usaha Mikro di Kota Blitar terutama dalam menghadapi Pandemi Covid - 19.
"Mudah mudahan para peserta yang mengikuti Workshop ini bisa memahami dan saya yakin bahwa konsep materi ini adalah salah satu cara konsep bisnis yang tepat dalam menghadapi Pandemi Covid - 19. Para peserta dalam menghasilkan uang secara bekerjasama, oleh sebab itu kami berharap para peserta dapat mensikapi kesempatan dan peluang yang ada dengan baik, " ujarnya.
Disamping penguatan pelaku usaha mikro bisa membuat inovasi-inovasi baru didalam menghadapi pandemi. Dengan keterbatasan kita tidak bisa membina usaha mikro sekaligus tetapi bertahap. Dari Dinas sendiri selalu intens mengadakan pembinaan tersebut kepada pelaku usaha.
"para pelaku usaha mikro dapat menjadi mitra pemerintah dalam usaha menyukseskan pemulihan ekonomi Nasional , dimana para pelaku usaha mikro harus dapat masuk dalam sektor ekonomi kreatif, " kata Sad Sasmintarti.
Disaat yang sama Andhika Yuswantara, narasumber Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas atau sering disebut TDA dalam paparanya mengatakan kegitatan ini memberikan pemahaman, bimbingan dan penyuluhan serta pendampingan kepada masyarakat. Supaya usahawan dapat mengembangkan usahanya secara online.
"Kegiatan yang diselenggarakan meliputi pendampingan melalui pelatihan peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha mikro kepada warga masyarakat yang mempunyai usaha mikro agar dapat mengembangkan usahanya serta langsung bisa menerapkan pemasaran online ini dalam berbagai jenis usaha mikro, " tandasnya.(adv/tn)