Tangkal Penyakit Antraknosa, Sejumlah Petani di Blitar Belajar Pembuatan Agen Hayati

    Tangkal Penyakit Antraknosa, Sejumlah Petani di Blitar Belajar Pembuatan Agen Hayati
    Kasi Perlindungan Tanaman dan Pembenihan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Fausia Laame

    BLITAR - Kelompok tani di Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, belajar membuat Agen Hayati, yang digunakan sebagai pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) pada pertemuan Program Sekolah Lapang Pertanian (SLP), Kamis (15/10/2020).

    Menurut keterangan Kasi Perlindungan Tanaman dan Pembenihan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Fausia Laame, SP, acara hari adalah pelatihan agen hayati. Supaya para petani bisa membuat pestisida alami yang bisa mengurangi dan menghilangkan hama pada tanaman.

    "Pelatihan agen hayati ini dilakukan karena petani di wilayah ini tanaman cabenya terserang penyakit antraknosa. Penyakit ini umumnya menyerang pada hampir semua bagian tanaman, mulai dari ranting, cabang, daun dan buah, " terangnya.

    Untuk itulah kata Fausia, melalui bidang perlindungan tanaman dan pembenihan Dinas Pertanian dan Pangan melakukan pelatihan agen hayati. Dikandung maksud agar para petani disini bisa belajar mengendalikan penyakit antraknosa.

    "Pelatihan Pembuatan agen hayati program sekolah lapang pertanian, difokuskan untuk membahas alternatif pertanian organik. Agar secara perlahan mampu mengubah perilaku petani untuk mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, " ujarnya.

    Sementara itu, Dwi Martono Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar menjelaskan, acara hari ini adalah pelatihan pengembangan agen hayati. Karena di wilayah Binangun kemarin terserang hama ulat yang merusak tanaman cabe.

    "Pembuatan agen hayati ini dalam pertanian sangat banyak manfaatnya, utamanya karena pembuatannya mudah dan murah, jamur ini dapat menghalau hama tanaman sekaligus membuat tanaman sehat, " paparnya.

    Harapanya supaya para petani di wilayah bisa mengirit biaya pertanian, tanaman juga semakin sehat. Kalau semua alami, alam juga sehat dan dapat meningkatkan kesuburan tanah sekaligus menanggulangi hama. (kmf/***)

    Blitar
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Hasilkan Nilai Tambah Bagi Petani, Dispertapa...

    Artikel Berikutnya

    Tanggapan Pjs Bupati Blitar, Soal Pengelolaan...

    Berita terkait

    Polling Suara

    Siapakah Presiden Pilihan Anda?
    Please select an option!
    Kamu sudah mengirim pendapat ini sebelumnya!
    Siapakah Presiden Pilihan Anda?

    Total Vote: 912

    Anies Baswedan - A. Muhaimin Iskandar
    41.8 %
    Ganjar Pranowo - Mahfud MD
    14.4 %
    Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
    43.9 %
    View Options

    Rekomendasi

    Surau, Tempat Lahirnya Tokoh Bangsa dari Minangkabau
    Batu Lado: The Key Of Minangkabau Culinary
    Asri Tadda: Bagaimana Gerakan Perubahan Usai Pilpres?
    Sambut May Day 1 Mei 2024 Kapolda Jatim Ajak Serikat Buruh Jaga Sitkamtibmas 
    Gelombang PHK Melanda Industri Teknologi dan Hiburan: Sony, eBay, Google, dan Lainnya Pangkas Ribuan Posisi

    Ikuti Kami