BLITAR - Pemerintah Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon membuka kembali pelayanan Posyandu Balita ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 23 Agustus. Pasalnya hari ini adalah Bulan Timbang Agustus yang merupakan salah satu program dari pemerintah dalam rangka memenuhi status gizi balita.
Menurut penuturan Kades Bendosari, Tiok Sunariyanto, Bulan Timbang Agustus adalah bulan intensifikasi penimbangan dan bulan vitamin A secara rutin. Kegiatan tersebut akan dilakukan oleh kader Posyandu Desa Bendosari bersama Bidan dan petugas kesehatan.
"Kegiatan ini menyasar semua balita yang ada di wilayah kerja Posyandu maupun yang tidak pernah datang ke Posyandu Balita. Ini merupakan sebuah kegiatan rutin yang dijadwalkan setiap bulan dalam rangka mengawal tumbuh kembang bayi dan balita, Walaupun Posyandu Balita ini sempat libur akibat corona tahun kemarin, " jelasnya, Rabu (18/08/2021).
Dikatakannya, Posyandu Desa Bendosari terbagi dalam tiga kelompok berdasarkan letak geografis desa. Hal tersebut disesuaikan berdasarkan satuan wilayah, yaitu Pos 1, 2 dan Pos 3. Kegiatan tersebut meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi, serta pemberian makanan tambahan (PMT) serta pemberian vitamin A.
"Kesuksesan program Posyandu selalu hadir melalui semangat dari para Kader Posyandu dan peran serta orang tua balita yang rutin datang untuk melakukan timbangan bagi putra-putrinya. Sejalan dengan tingkat kesadaran dan semangat masyarakat Desa Bendosari utamanya bagi para orang tua terhadap tumbuh kembang dan kesehatan putra-putrinya, " papar Tiok.
Sementara itu salah satu perwakilan kader Posyandu Delima 1, Siti Fatimah menjelaskan bulan ini adalah Bulan Timbang Agustus. Sasaran utamanya dalam kegiatan adalah para Balita, Ibu Hamil serta kader Posyandu.
Untuk bentuk realisasinya yaitu pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita pada kegiatan Posyandu, pemberian susu untuk Ibu hamil, PMT untuk balita dengan gizi kurang, serta honorarium dan pembinaan untuk para Kader dari masing-masing Posyandu.
"Posyandu ini kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat, undangan di batasi untuk sepuluh orang dalam waktu setengah jam, hal ini untuk mencegah bergerombolnya kader Posyandu, untuk tingkat kehadiran hari ini kita targetkan 65, tetapi yang hadir hanya 60 balita, " ujar dia.
Fatimah berharap, dengan kesuksesan program tersebut secara tidak langsung kita ikut mengawal pertumbuhan dan perkembangan para generasi penerus bangsa tersebut agar mampu menjadi generasi sehat dan cerdas.
Ditempat yang sama juga dibagikan 100 buah tas dan peralatan sekolah kepada anak sekolah di Desa Bendosari. Tas tersebut berisi alat tulis, buku dan lain-lain.
Menurut Kades Bendosari, untuk Dana Desa Tahun 2021 tidak untuk pembangunan fisik sama-sekali, sumua diarahkan untuk penanganan covid-19. Diataranya bantuan langsung tunai (BLT), pemberdayaan masyarakat dan bantuan kepada siswa sekolah. (Kmf/tn)