BLITAR - Pemerintah Desa (Pemdes) Pojok, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, mengadakan Bimtek Program Ketahanan Pangan dan Hewan serta Bimtek Kapasitas RT dan RW.
Menurut Kepala Desa Pojok, Tarwiyah hari ini pihaknya mengadakan bimtek ketahanan pangan dan hewan, serta Bimtek RT dan RW kepada masyarakat Desa Pojok.
"Pelaksanaan Bimtek ini sesuai dengan Perpres 104 Tahun 2021 bahwa 20% Dana Desa digunakan untuk Ketahanan Pangan dan Hewan. Direncanakan Pemdes Pojok akan menanam 1500 pohon pisang ambon beserta pupuknya, " ujar Kades Tarwiyah, Jum'at (25/03/2022).
Baca juga:
Peran BUMDes Karya Bakti Ditengah Pandemi
|
Sedangkan Bimtek yang kedua terkait dengan ketertiban kapasitas RT dan RW. Disamping itu pihaknya juga mengundang BPJS Ketenagakerjaan untuk sosialisasi kepada warga.
"Tujuan BPJS ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja. Nanti semua RT dan RW dan BPD akan didaftarkan dengan dibiayai oleh desa, " paparnya.
Baca juga:
Persiapan Pengukuhan Pengurus PBI Blitar
|
Diharapkan kata Tarwiyah, semua program seperti penanaman pohon pisang nanti untuk meningkatkan perekonomian warga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat RT dan RW.
Sementara itu, Pegiat Pertanian Blitar, Anna Luthfie sebagai pemateri menjelaskan, berbicara ketahan pangan desa merupakan instrumen paling bawah dalam memegang kunci di pemerintahan desa.
"Kebetulan Desa Pojok kepingin menanam pisang yang mempunyai nilai ekonomi cukup lumayan. Masyarakat kalau bisa kompak menanam pisang, otomatis warganya akan sejahtera bila semua sudah panen, " jlentrehnya.
Lanjutnya, banyak prodak turunan yang dapat dihasilkan oleh pisang, seperti dibuat kripik, bahan baku roti dan lain. Pada intinya tidak menjual buah segar saja tapi harus bisa menjual prodak olahan.
Dilain pihak, Kasi Pemerintahan Kecamatan Garum, Purnana dalam pemaparannya menjelaskan tentang peningkatan kapasitas RT dan RW. Menurutnya di era digital dan mensos, pekerjaan mereka sangat berat.
"RT dan RW sebagai ujung tombak dimasyarakat harus bisa menjadi penengah bila ada masalah terkait persoalan warga. Mereka harus sabar dalam menghadapi tantangan dimasyarakat, " urainya.
Dirinya berpesan kepada RT dan RW supaya memelihara kerukunan hidup warga serta menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi masyarakat. Selain itu pengkoordinasi antar warga atau jembatan antar masyarakat dengan pemerintah desa.