Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Blitar Adakan Pelatihan Budidaya Jangkrik

    Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Blitar Adakan  Pelatihan Budidaya Jangkrik
    Peserta pelatihan budidaya jangkrik mendengarkan pemaparan dari narasumber (Foto: JIS)

    BLITAR - Dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Peternakan dan Perikanan mengadakan pelatihan budidaya Jangkrik program pejantan anom. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon dan diikuti oleh 20 orang warga Sumberjo, Selasa (12/10/2021).

    Bila dilihat dari prospek budidaya jangkrik merupakan salah satu usaha peternakan dengan prospek yang sangat menjanjikan bagi masyarakat peternak, melalui program Dana Bagi Hasil Cukai dan Bagi Hasil Tembakau (DBHCHT) 2021.

    Menurut Kasi Bina Usaha Peternakan, Drh. Eny Puspasari usai membuka acara pelatihan mengatakan, pelatihan program peternakan jangkrik anom selama sehari ini adalah bertujuan untuk meningkatkan dan menambah ketrampilan bagi masyarakat. Selain itu katanya, peserta nanti mendapat bekal ketrampilane dan diberikan 2 kotak bok besar untuk penangkaran bibit jangkrik ransum atau pakan untuk anakan jangkrik yang baru menetas, bibit diberikan masih berupa telor jangkrik.

    Menurut Eny, penyelenggarakan pelatihan budidaya jangkrik dari dana DBHCHT, kegiatan berlangsung satu hari, dengan pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sumberejo.

    "Pelatihan budidaya jangkrik jantan anom di desa Sumberjo juga untuk meningkatkan penghasilan masyarakat selama masa pandemi Covid 19. Pelatihan juga diharapkan mampu menopang peningkatan perekonomian, disampaikan pula, harga jangkrik sampai dengan hari ini mencapai 20 ribu rupiah per kilo gram, " jelasnya.

    Dirinya menambahkan, program dengan prospek yang menjanjikan, semoga kegiatan ini dapat diikuti oleh peserta dengan baik, sehingga hasilnya bisa maksimal, kami akan teru melakukan monitoring dilapangan kepada warga binaan.

    Sementara itu, Wahyu Dwi Santoso narasumber dari Desa Bendo, Kecamatan Ponggok menjelaskan kepada warga tentang memulai ternak jangkrik dengan menyiapkan kandang atau tempat budidaya jangkrik. Kandang bisa dibuat dari papan atau triplek, menyiapkan bibit jangkrik dan makanan.

    "Saat panen kita memperoleh dua keuntungan yaitu telur yang dapat dijual ke peternak jangkrik yang lainnya dan jangkrik dewasa yang dijadikan pakan burung atau ikan. Dengan modal seminim mungkin maka akan mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dari budidaya jangkrik, " paparnya. (Kmf/tn)

    BLITAR JATIM
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Makroni Pemuda Desa Karangsono Geluti Usaha...

    Artikel Berikutnya

    Kepala Desa Karangsono Lantik Pengurus RT...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros
    Polda Jatim Lakukan Pengecekan Senpi dan Amunisi Anggota

    Ikuti Kami