KOTA BLITAR - Walikota Blitar Santoso bersama forkopimda dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI) menghadiri peresmian Gedung Kantor BPS Kota Blitar dan BPS Kabupaten Bondowoso secara daring dihalaman kantor BPS Kota Blitar, Jalan Kenari 62, Kota Blitar Kamis (25/03/2021).
Kepala BPS RI, Suharyanto dalam pemaparanya saat meresmikan dua kantor BPS Kota Blitar dan Kantor BPS Kabupaten Bondowoso mengatakan, konsep keberhasilan pembangunan tidak hanya dapat diukur dari capaian pembangunan infrastruktur saja. Data kependudukan juga menjadi penting untuk diketahui berapa indeks angka pengangguran, angka kemiskinan dan pendapatan rata rata penduduk berdasarkan angka Badan Pusat Statistik.
Dikatakannya, krena BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Diharapkan berfungsi sesuai Tugas Pokok dan Fungsi serta manjadi acuan menentukan arah kebijakan pembangunan.
“Yang namanya statistik itu sangat penting, karena semua kebijakan dalam program pembangunan itu harus mengacu kepada data statistik. Sesuai indeks kependudukanya itu dimana letak kekurangannya, misal kekurangan dalam hal bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, itu barometernya yang harus dikerjakan, sehingga konsep sesuai perencanaan, ” jelasnya.
Lanjutnya, konsep pembangunan jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang, data Statistik harus diketahui basik tingkat kepentingan dan kebutuhan yang harus diselaraskan, mengingat ini adalah kebutuhan tingkat dasar. BPS RI berharap data statistik perlu lebih ditingkatkan, seperti di Kota Blitar saat penyampaian data statistitik secara Nasional maupun data Statistik Regional sudah termasuk bagus.
“BPS merupakan Biro Pusat Statistik yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 tahun 1960 tentang sensus penduduk dan UU nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik, maka domain ini sangat penting menjadi dasar konsep perencanaan pembangunan, ” ujar Suharyanto.
Dilain pihak, Walikota Blitar kepada awak media menuturkan, Kantor BPS yang bertugas mampu menyajikan data berdasarkan angka yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Agar sinergitas kerjasama yang baik ini perlu ditingkatkan dengan validasi data BPS melalui pendataan penduduk sensus online Kota Blitar berhasil mendapat rangking yang cukup baik di Jawa Timur.
"Keberadaan pembuatan portal data Indonesia melalui SK Walikota yang diterbitkan juga telah berhasil masuk rangking 3 seluruh Jawa Timur. Oleh krena itulah kita sudah merintis menindak lanjuti bekerjsama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengungkap data kemiskinan, pengangguran dan mengetahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Kota Blitar, " Pungkas Walikota Santoso. (hms)