KOTA BLITAR - Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengajak para pemuda Kota Blitar terus berjuang, karena saat ini penjajahan telah berubah dalam bentuk lain. Ini dikatakannya saat mengikuti puncak Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Makam Proklamator Sukarno.
Politisi dari PDI Perjuangan ini mengatakan, kalau yang dihadapi bangsa saat ini adalah ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Dimana banyak produk teknologi dari luar negeri yang masuk, sedang jarang produk teknologi dari dalam negeri yang dipasarkan ke luar.
“Jadi itu merupakan penjajahan dengan bentuk lain. Maka itu pemuda harus bersiap berjuang dengan cara saat ini dengan serius belajar mendalami ilmu demi kemajuan bangsa, ” kata Syahrul, Selasa (10/11/2020).
Dirinya mendorong pemerintah agar memberikan fasilitasi untuk mendukung pemuda belajar teknologi. Salah satunya penyediaan Internet gratis yang mudah diakses atau sejumlah pembinaan dalam pengenalan teknologi baru.
“Pada saat ini adalah jaman cyber, semua kegiatan mulai belajar hingga jual beli bisa dilakukan melalui internet. Maka itu pemuda kita harus siap perubahan yang serba digital guna bersaing mengikuti perkembangan zaman, ” ucapnya.
Pria yang juga ketua DPC PDIP Kota Blitar juga menambahkan, selain teknologi, penjajahan bentuk lain yang mengancam krisis ideologi. Munculnya paham-paham radikal yang memecah belah bangsa perlu diwaspadai.
"Semua perlu berkaca lagi bahwa pahlawan kita telah berkorban nyawa demi kesatuan bangsa ini. Mari kita sama-sama mencegah paham radikal yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila berkembang di Indonesia khususnya Kota Blitar yang kita kenal sebagai Kota Proklamator, ” pungkas Ketua DPRD Kota Blitar ini. (hms/tn)