KOTA BLITAR - Walikota Blitar hadiri Pengukuhan Generasi Penerus Yayasan Pembela Tanah Air (Yapeta) dan Rapat Kerja Tahun 2021 di Ruang Sasana Praja Kota Blitar, Rabu (07/04/2021). Pada kesempatan ini juga dibagikan cinderamata dari pengurus Yapeta kepada Walikota dan Wakil Walikota Blitar.
Dalam sambutanya Walikota Blitar Santoso mengatakan, acara hari ini adalah pelantikan pengurus Yapeta oleh ketua Ketua Umum Pusat, Tinton Suprapto. Santoso menginginkan museum Supriadi dapat dikenal oleh orang banyak.
"Kita menginginkan Kota Blitar disamping terkenal dengan Bung Karno juga dapat mengenal pahlawan Supriadi. Berbagai upaya telah kita lakukan dengan memindahkan SMPN yang memakai gedung museum ke tempat lain, " ujarnya.
Disamping itu juga nanti Walikota menginginkan adanya Diorama di tempat monumen Supriadi. Nantinya di Diorama mengisahkan tentang kehidupan, Supriadi tentang masa kecil, remaja dan masa perjuangannya melawan penjajah Jepang yang di kenal dengan pemberontakan Pembela Tanah Air.
"Nanti kita bekerja sama dengan dinas terkait untuk menempatkan replika peralatan perang ditempat museum. Bisa kita tempatkan tank, tempur pada masa perang jaman dulu untuk keindahan museum Supriadi, " harapnya.
Dirinya menambahkan, jadi nanti pengunjung pariwisata yang pertama bisa mengunjungi museum Supriadi dilanjutkan ke Istana Gebang serta ke Masjid Ar Rahman yang memiliki suasana mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
"Dan yang terakhir nanti pengunjung langsung bisa ke Makam Bung Karno sekaligus melihat Perpustakaan di Selatan Makam. Itulah harapan Pemkot Blitar semoga segera terwujud secepatnya, " tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum YAPETA, Tinton Suprapto kepada awak media dirinya menjelaskank setelah pelantikan pengurus, ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di masa kepengurusannya. Disamping itu bagaimana mempersembahkan kepada negara-negara di dunia petilasan sejarah terbentuknya organisasi Pembela Tanah Air (PETA) di kota Blitar masa pergerakan nasional dulu.
"Sebab PETA merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia ada disini semua. Yang mengawal proklamasi dan merebut kemerdekaan itu Peta, sudah lengkap semua. Tinggal ada upaya supaya tahun depan ini diakui oleh negara negara lain, " pungkas Tinton Suprapto. (hms)