Sumartono
BLITAR - Sebanyak 10 unit rumah di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan menerima bantuan sosial peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Blitar. Bantuan sosial peningkatan kualitas RTLH diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi kemiskinan di desa.
Menurut Kepala Desa Dawuhan, Ahmad Muhibbudin, semoga progam ini menjadi agenda rutin pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Blitar khususnya Desa Dawuhan dalam mewujudkan rumah layak huni. Pihaknya meminta program peningkatan kualitas RTLH yang menjadi salah satu kategori kemiskinan harus diturunkan bersama-sama.
"Dari bantuan RTLH, Desa Dawuhan mendapatkan 10 rumah yang masing-masing sekarang sudah di kerjakan. Ada yang sudah selesai dan ada yang belum selesai, tapi diusahakan bulan depan sudah selesai, " paparnya, Selasa (22/06/2021).
Sementara itu menurut Kaur Perencanaan Desa Dawuhan, Erik Surahman dalam penuturanya menjelaskan, pertama kali ada program bedah rumah melalui Dana Desa (DD) untuk 2 rumah. Tetapi karena ada rekofusing anggaran hanya 1 rumah saja yang di rehab yaitu di Dusun Krajan RT/1 RW/2, sedangkan yang mendaftar rehab rumah banyak sekali.
"Kebetulan tahun 2021 ada program dari pemerintah yaitu bedah rumah dan yang tidak masuk bedah rumah lewat DD didata untuk diajukan lewat program RTLH dari pemerintah. Dari 13 warga yang mengajukan RTLH ada 10 rumah masuk data dinas Perkim Kabupaten Blitar, " terangnya.
Warga mendapat bantuan 20 juta rupiah dana dari bantuan RTLH dengan rincian, 17, 5 juta berupa material dan 2, 5 juta untuk membayar ongkos tukang. Pencairan dana 2, 5 juta tersebut diberikan bila semua rumah sudah selesai baru bisa dicairkan.
"Dari 10 rumah yang direhap di Desa Dawuhan diantaranya, 2 rumah di Dusun Krajan, 1 rumah di Dusun Gogourung, 3 rumah di Dusun Jambangan, 2 rumah di Dusun Midodaren, 1 rumah di Dusun Kaliandong dan 1 rumah di Dusun Klangkapan. Dilihat dari pekerjaan rehab rumah milik Pak Aspuri yang kita lihat ini, di Dusun Jambangan RT/1 RW/7 bila dilihat dari struktur bangunannya sudah selasai sekitar 70 persen, " jelas Kaur Perencanaan.
Salah satu penerima manfaat, Aspuri warga Dusun Krajan gembira telah menerima bantuan RTH sebesar Rp 20 juta tersebut. Bantuan tersebut sudah digunakanakan untuk membangun rumah yang akan dihuni bersama 4 orang anaknya. Aspuri saat ini membangun rumah pada lahannya dengan ukuran 4, 5 x 9 meter. Sebelumnya dirinya sudah dari dulu mempersiapkan batako, kayu dan genteng.
Kata Aspuri, semua ini berkat usaha keras Kepala Desa Dawuhan yang berupaya dan berusaha agar warganya mendapat bantuan rumah dari pemerintah. Dirinya berharap tahun depan Pemdes Dawuhan lebih peduli kepada warganya dan makin banyak lagi yang mendapat bantuan rumah.
"Mudah-mudahan rumah yang dibangun ini agar cepat selesai dan bisa digunakan untuk berteduh bersama anak saya. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembangunan rumah RTLH ini, " kata Aspuri yang berprofesi sebagi buruh ini.
Diketahui untuk mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni ada beberapa kriteria diantaranya, dinding dan rangka rumah tidak layak serta masih berbahan tanah, struktur atap membahayakan penghuni. Rumah tidak sehat, seperti pencahayaan dan sirkulasi udara yang buruk Tidak memiliki WC. Kepemilikan tanah milik sendiri atau milih orang tua, bukan tanah orang lain atau milik Negara dan tanah yang ditempati tidak dalam masalah sengketa serta tidak berada di lokasi rawan bencana. (***)
Karmel 
Achmad Sarjono 
Prijo Atmodjo 
Tony Rosyid 
