KOTA BLITAR - Menyingkapi video viral Walikota Blitar yang sedang bernyanyi tanpa mengenakan masker di acara tasyakuran beberapa waktu lalu, Santoso menyampaikan permohonan maaf atas video viral tersebut kepada masyarakat. Dirinya mengaku khilaf, permintaan maaf ini disampaikan saat keterangan persnya di Balai Kota Blitar, Jum'at (12/03/2021) sore.
Menurut orang nomor satu di Kota Blitar ini mengatakan, secara prinsip ia memohon maaf atas kekhilafannya. Dirinya berharap, mudah-mudahan ini sebagai bentuk perhatian masyarakat untuk memberikan yang terbaik demi Kota Blitar yang tercinta.
Katanya, karena itu yang punya hajat tasyakuran adalah tim relawan dan ijin menggunakan tempat Balai Kota Koesoemo Wicitro, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Walikota juga menjelaskan, bila saat bernyanyi sedang menggeser masker ke dagu dan penataan meja dan tempat duduk dibatasi dan tidak menggerombol.
“Setelah selesai bernyanyi, masker saya pakai lagi, memang saat itu pelampiasan kegembiraan relawan. Mungkin itu kegembiraan yang membuat terlena dengan standart protokol kesehatan, ” papar Santoso.
Saat ditanya soal pemanggilan dirinya oleh Polres Blitar Santoso menjawab, hingga sekarang belum ada pemanggilan terhadap dirinya. Sebagai warga negara yang taat hukum ia akan menyerahkan sepenuhnya kepada hukum tanpa intervensi.
"Masih banyak yang harus saya kerjakan. Kepada teman-teman media saya juga berharap agar membantu menciptakan suasana yang kondusif supaya kita bisa konsentrasi bagaimana bersama-sama membangun 5 tahun kedepan, " harapnya.
Sebelumnya pada pagi hari, sejumlah kelompok Mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Pro Keadilan, mendatangi DPRD Kota Blitar. Kedatangan mereka untuk mendesak Walikota Blitar meminta maaf kepada masyarakat, terkait video viral ketika dirinya bernyanyi tanpa mengenakan masker di acara tasyakuran beberapa waktu lalu.
Kedatangan mereka disambut dan diterima oleh Wakil Ketua Agus Zunaidi. Wakil Dewan ini menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan karena menurutnya itu sesuatu yang wajar karena mereka juga bagian dari masyarakat.
Jadi hari ini bukan demo tapi lebih sebagai pernyataan sikap atau tanggapan dari video viral beberapa waktu lalu dan hal yang wajar. Permintaan mahasiswa kepada wakil rakyat cukup sederhana yaitu meminta kepada Walikota Santoso menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat secara terbuka.
'Kita akan segera sampaikan permintaan mahasiswa itu kepada Walikota Blitar dan saya yakin bahwa Pak Santoso adalah pemimpin yang terbuka dan demokratis akan segera memberikan klarifikasi ke masyarakat, " ucapnya.
Politisi yang juga Wakil Dewan di DPRD Kota Blitar berharap, kejadian seperti ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sehingga lebih tertib dan disiplin lagi dalam menjalankan protokol kesehatan. (hms)