BLITAR - DPRD Kabupaten Blitar Komisi IV DPRD menerima audiensi bersama Tenaga Kependidikan Honorer K2 di Lingkungan Dinas Pendidikan. Audiensi di pimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Sugeng Suroso dan dihadiri anggota Komisi IV lainnya.
Dalam Audensi tersebut ada tiga hal yang menjadi keluhan para Tenaga Kependidikan Honorer K2 kali antara lain, pertama menaikkan honor minimal mendekati UMR Kabupaten Blitar, kedua meminta agar pemerintah daerah memberikan formasi tenaga kependidikan minimal P3K dan yang terakhir meminta agar pemerintah daerah mengadakan program Life Skills atau pelatihan ketrampilan, memberikan bantuan modal usaha serta memberikan apresiasi semacam piagam pengahragaan atas pengabdiannya selama ini.
Hal itu dikemukakan perwakilan tenaga pendidik honorer K2, Heru saat memaparkan tiga tujuan kedatangan rombongan ke DPRD Kabupaten Blitar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV Sugeng Suroso, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan salah satu keluhan Tenaga Kependidikan PPT Honorer K2 dan memang di Kabupaten Blitar sendiri banyak yang belum ter-sejahterakan haknya. Mengingat pendidikan menjadi salah satu bidang di Komisi IV.
"Saya mewakili anggota dewan lainnya akan selalu menerima audiensi dengan tangan terbuka, apalagi sekarang yang meminta adalah serikat tenaga pendidikan honorer. Dimana pembuat pondasi generasi cerdas yang ada di Kabupaten Blitar, sehingga harus dianggap serius keluhan seperti ini. Dari Pokir kita juga banyak yang membahas tentang pendidikan, " ujar Sugeng Suroso, Rabu (06/10/2021).
Dilain pihak, Ilhama Yeti Utami, Sekretaris Dinas Pendidikan menyampikan, bahwa pada tahun 2021 ada anggaran sebesar 19 M untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2. Terkait permintaan diadakaannya formasi P3K untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2, Dinas Pendidikan tidak mempunyai wewenang mengingat formasi CPNS berasal dari pusat.
"Sementara untuk program Life Skills atau pelatihan ketrampilan Dinas Pendidikan akan menampung saran tersebut dan nantinya akan berkoordinasi dengan OPD lainnya. Pada tahun 2021 ada anggaran sebesar 19M untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2, untuk tahun 2022 rencananya anggaran untuk honor akan naik sebesar 22M, " jelasnya.
Untuk permintaan diadakaannya formasi P3K untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2, kami tidak mempunyai wewenang mengingat formasi CPNS berasal dari pusat. Dan untuk program Life Skills atau pelatihan keterampilan Dinas Pendidikan akan menampung saran tersebut dan nantinya akan berkoordinasi dengan OPD lainnya yang lebih paham terkait pelatihan keterampilan. (*)