BLITAR - Masiswa UNU yang tergabung dalam Aliansi Keluarga Besar Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar berdemo didepan kampus I Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Jl. Masjid No.22, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar pada Jumat 12 November kemarin.
Pendemo meminta agar manajemen keuangan lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi tetap mematuhi prinsip pengelolaan yang benar dan terbuka. Selain itu mereka menginginkan manajemen birokrasi kampus harus tetap sesuai dengan Undang - undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 yang berdasarkan pada prinsip keadilan, efesien, tranparansi dan akuntabilitas publik.
Menanggapi hal tersebut PC GP Ansor Kabupaten Blitar, Hermawan saat diminta tanggapan oleh awak media menjelaskan bahwa tidak menanggapi isu yang berkembang, karena bukan kapasitas kami.
"Karena negara kita menyampaikan pendapat atau demonstrasi itu hal yang lumrah dan diatur dalam undang - undang. Tidak perlu dianggap sebuah hal yang tabu, Kampus UNU adalah miniatur negara dimana aktivitas akademika mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat seperti halnya rakyat menyampaikan pendapat pada pemerintah, " kata Hermawan, Selasa (16/11/2021).
Dikatakannya, seharusnya UNU bisa menyelesaikan perkara internalnya secara profesional dan tanpa intimidasi, karena banyak sarjana disitu. GP Ansor Kabupaten Blitar tidak punya kapasitas untuk ikut campur, itu dinamika internal institusi pendidikan tersebut .
"Karena kami institusi dan kami belum menerima surat resmi PC NU untuk bertindak terkait hal itu. Mahasiswa juga merupakan aset NU dan aset bangsa yang harus kita jaga, sehingga kami berharap semua menahan diri agar tidak terjadi perpecahan, " paparnya.
Saat ditanya tentang PC Ansor Kota Blitar yang membela UNU dengan pamflet dan spanduk yang dipasang, Hermawan enggan menanggapi.
"Kota itu haknya kota. Mungkin kota sudah dapat surat resmi dari PC NU Kota Blitar untuk bertindak silahkan di konfirmasi saja ke sana, " ujarnya.
Ketua GP Ansor Kabupaten Blitar berharap, permasalahan ini di selesaikan secara kekeluargaan tanpa ada kekerasan maupun intimidasi dari pihak manapun yang menimbulkan perpecahan. Pihaknya sangat mendambakan kebaikan dan keharmonisan.
"Kami berharap UNU mampu menghasilkan lulusan yang cerdas, religius, berakhlak mulia, mandiri dan mampu berkembang secara profesional sesuai tujuan didirikannya UNU. Dan tentunya masing-masing pihak punya hak dan kewajiban, seperti halnya keluarga, dimana keluarga itu harmonis pasti akan tumbuh generasi-generasi yang baik, " tutup Ketua GP Ansor Kabupaten Blitar, Hermawan. (*)