Sejahterakan Warga, PBI Blitar Gandeng BUMDes Soso Laksanakan Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah

BLITAR - Dalam rangka memperdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Perserikatan Bumdes Indonesia dan Pemerintah Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar bersinergi dalam pelaksanakan Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah. Kegiatan ini berlangsung di tempat Wisata Telaga Blumbang Gede, Kamis (21/10/2021).

Pelatihan ini menghadirkan pemateri, Mohamad Iskandar Ketua Perserikatan Bumdes Indonesia (PBI) Kabupaten Blitar sekaligus Ketua BUMDes Karya Bakti Desa Pojok, Kecamatan Garum. Sedangkan pemateri yang kedua adalah pengelola Bank Sampah Ngudi Lesrari Desa Soso, Agustin Widyarini. Acara ini dihadiri oleh Camat Gandusari, perangkat desa, BUMDes Mitra Makmur Mandiri, TP PKK, Pokja 4, Dasawisma dan tokoh desa setempat. 

Baca juga: Kemendag Kembangkan Strategi Promosi Kopi Gayo Melalui Produk dengan Indikasi Geografis (IG)

Mohamad Iskandar dalam pemaparannya mengatakan, dirinya merasa bangga atas inisiatif BUMDes Desa Soso untuk menumbuhkembangkan ekonomi lokal. Terutama dalam melakukan pengelolaan bank sampah yang nantinya bisa mengurangi sampah serta bisa bernilai ekonomis.

Baca juga: Melalui Pelatihan Pemkot Palangka Raya Bangkitkan Minat Wirausaha untuk Majukan Ekonomi Keluarga

"Terlebih lagi pemerintah desa mendorong agar ada manfaat dalam pengelolaan bank sampah. Walaupun saat ini belum semua desa bisa menjalankan peran Bumdes dalam mengelola sampah tapi hendaknya terus mensosialisasikan hal ini agar semua bumdes bisa mengelola bank sampah, " ujarnya.

Menurutnya, setiap desa terus didorong untuk bisa mengolah sampah secara mandiri soalnya jika tak diatasi maka sampah ini akan menjadi masalah serius. Serta mengedukasi pemerintahan desa melalui Bumdes untuk mengolah sampah itu menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.

Baca juga: Raih Penghargaan dari BP2MI, Wabup Trenggalek : Kami Akan Terus Lindungi Pekerja Migran

Sebab, sampah tidak bisa dibuang dari rumah ke tempat pembuangan akhir, harus ada proses pemilahan terlebih misalkan memisahkan sampah organik dan nonorganik. Selaku Ketua PBI Blitar dirinya memberikan rewad kepada pengurus BUMDes Desa Soso untuk melakukan diklat atau pembelakalan secara gratis tentang manajemen dalam mengelola BUMDes. 

Baca juga: Bantu Pelaku UMK Bertahan di Tengah Pandemi, Pemerintah Bantu Modal Kerja Senilai Rp2,4 Juta

"Sampah yang sudah dipilah akan menjadi sampah organik yang dapat diolah menjadi pupuk yang bagus buat tanaman. Sedangkan sampah nonorganik, bisa pilah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis bagi masyarakat, " tegas Mohamad Iskandar.

Sementara itu pengelola Bank Sampah Ngudi Lesrari Desa Soso, Agustin Widyarini saat memberikan penjelasan bahwa pihaknya mengingatkan perlunya perlindungan terhadap bumi dan peka terhadap lingkungan. Terutama pengelola sampah organik dan non organik dari sampah keluarga.

Baca juga: Pemkot Kediri Berikan Pelatihan dan Sertifikat Kursus Kecantikan Tekan Angka Pengangguran

"Kita sekarang sedang mengelola sampah non organik untuk dipilah menjadi nilai ekonomi bagi warga Desa Soso. Kebetulan sudah ada 43 warga yang mengelola sampah, " tuturnya.

Agustin menambahkan, hasil dari penjualan sampah dari warga dikumpulkan dan diambil menjelang lebaran. Sedangkan sampah organik pihaknya belum begitu maksimal karena keterbatasan waktu dan tempat

Kepala Desa Soso, Sumardi menuturkan, dengan adanya BUMDes dalam mengelola sampah harus di dukung agar program ini berjalan sesuai harapan. Disamping itu menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola samapah.

"Bila Bumdes ini berjalan sesuai dengan rencana serta berhasil kita akan menganggarkan yang lebih besar untuk pengembangkan. Diharapkan Desa Soso lebih baik kedepannya dan bisa berkembang sesuai harapan masyarakat, " tutupnya. (tn)

Baca juga: Ringankan Beban Pelaku Usaha Mikro dan Kecil, Pemerintah Kucurkan Bantuan Modal Kerja