SRC: 97% Pelajar Blitar Siap Terapkan Prokes Saat Pembelajaran Tatap Muka

    SRC: 97% Pelajar Blitar Siap Terapkan Prokes Saat Pembelajaran Tatap Muka
    Rilis SRC pada saat acara halal bihalal IPNU dan IPPNU

    BLITAR - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Blitar mengadakan sebuah riset tentang pandangan pelajar terhadap pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 yang mulai dilaksanakan pada Bulan Mei dan dirilis pada Bulan Juni, bertepatan dengan Halal Bi halal PC IPNU IPPNU Kabupaten Blitar. Yang dimana hasilnya adalah pelajar lebih memilih pembelajaran secara tatap muka dibandingkan dengan secara daring. 

    Riset yang melibatkan 428 responden ini dilaksanakan oleh SRC (Students Research Center) Badan riset dibawah naungan PC IPNU Kabupaten Blitar. 

    Malik Amirudin, Direktur SRC menjelaskan 428 responden sendiri tersebar dari seluruh Kabupaten Blitar, memang background dari organisasi yang menaungi riset ini dari keagamaan tapi untuk responden untuk umum tidak dari anggota IPNU IPPNU saja akan tetapi untuk lintas oraganisasi, lintas agama, juga untuk mengetahui bagaimana respon para siswa ketika melaksanakan pembelajaran di masa pandemi. 

    "Hasil riset menunjukkan sebanyak 90 persen dari 428 responden berpendapat bahwa belajar di sekolah bertatap muka dengan guru lebih efektif daripada belajar dari rumah. Itu sebabnya, sebanyak 71 persen responden menginginkan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka kembali dengan alasan dapat lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru selain itu juga ada faktor sinyal internet yang kurang mendukung karena domisili tempatnya jika dilaksanakan daring, " ungkap malik, Selasa (08/06/2021). 

    Malik menambahkan, selain mengharapkan pembelajaran tatap muka, sesuai hasil dari riset tersebut, 97 persen responden mengaku siap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan yang sudah digaungkan oleh pemerintah.

    "Harapannya adalah bisa mengetahui pendapat para pelajar, terutama semoga bisa menyuarakannya ke dinas pendidikan agar segera dicarikan solusi yang terbaik dan juga sekolah segera dimasukkan kembali tatap muka dengan menerapkan prokes ketat sesuai peraturan pemerintah yakni termasuk salah satunya ruangan di isi 50% dari kapasitas aslinya, " harap Malik. 

    Sementara itu, Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar, Syariful Anwar juga berharap, adanya riset yang diadakan SRC PC IPNU Kabupaten Blitar ini bisa menyuarakan bagaimana harapan sebenarnya para pelajar terkait pembelajaran secara daring selama pandemi.

    “Sebagai bentuk perhatian IPNU terhadap kondisi pembelajaran saat pandemi, melalui riset ini, pembelajaran yang diharapkan oleh para pelajar bisa segera ditindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait, " tandas Syariful. (***) 

    BLITAR JATIM
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Makroni Pemuda Desa Karangsono Geluti Usaha...

    Artikel Berikutnya

    Kepala Desa Karangsono Lantik Pengurus RT...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Koperasi Indonesia Inc., Sebuah Solusi untuk Kesejahteraan Bangsa
    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros

    Ikuti Kami