BLITAR - Ciri khas dari hidup di kampung adalah gotong royong. Gotong royong sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Hampir segala sesuatunya dikerjakan secara bersama-sama. Tapi mungkin, budaya gotong royong sudah mulai hilang di kota-kota besar.
Namun hal ini tidak bagi masyarakat Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang mayoritas penduduknya adalah petani. Terlihat sekumpulan orang di sawah sedang bahu membahu membuat Gubuk Kelompok Tani ini untuk rapat/musyawarah.
Menurut penuturan Kepala Desa Kawedusan, Ahmad Faried mengatakan, pembangunan itu untuk para bermusyawarah petani dan menentukan yang ada hubungannya dengan pertanian. Misalnya rencana tanam mulai pembibitan, menentukan jenis bibit dan sebagainya.
"Nanti bila ada temu tani antara ppl dan petani dan ditempatkan di gubuk kelompok tani ini. Selain itu bila musim hujan gubuk kelompok tani ini juga digunakan untuk berteduh dari guyuran air hujan juga digunakan untuk istirahat petani sambil makan siang, " ujarnya, Selasa (24/11/2020).
Katanya, sikap gotong royong adalah salah satu budaya bangsa yang membuat Desa Kawedusan menjadi desa yang unik dan mempunyai ciri khas. Adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong ini membuat segala sesuatu yang dikerjakan dapat menjadi lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di Desa ini akan semakin lancar dan maju.
"Dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat. Ini terbukti seluruh lapisan masyarakat di Desa Kawedusan dengan sadar selalu melaksanakan kegiatan dengan cara gotongroyong, " paparnya.
Ahmad menambahkan, rasa kebersamaan ini muncul, karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental demi kemajuan Desa. Dalam gotong royong, orang menyelesaikan suatu kegiatan secara bersama-sama dengan saling berbagi tugas dan saling tolong menolong.
"Kegiatan ini tentunya tidak hanya berhenti sampai disini saja, masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang mencerminkan sikap gotong-royong. Seperti membangun rumah salah satu warga, membangun jalan, menjaga kebersihan, dan masih banyak lagi yang lainnya, " tandas Ahmad Faried Kades Kawedusan. (kmf/tn)