BLITAR - Seorang prajurit TNI harus memiliki kemampuan menembak dan secara rutin harus kita asah, ibarat sebilah pisau meskipun tajam apabila tidak kita asah akan mengalami tumpul atau tidak tajam. Untuk mampu menguasai kemampuan ini, maka dibutuhkan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Terkait hal tersebut, Kodim 0808/Blitar sesuai program pembinaan latihan bidang operasi yang sudah dijadwalkan dalam kalender latihan, maka pada hari ini kembali menggelar latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) Triwulan III Tahun 2021, yang bertempat di Lapangan Tembak Pandawa Sakti Yonif 511/DY, di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Selasa (28/9/2021).
Pada kesempatan kali ini, koordinator latihan menembak Kapten Inf Sulistiyono mengatakan, hal yang paling utama dalam Latbakjatri adalah faktor keamanan. Oleh sebab itu sebaik apapun hasil sebuah latihan, tidak akan berarti jika terjadi cidera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan. Namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan lancar dan aman, maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan.
"Untuk itu kami selaku koordinator Latbakjatri, tidak bosan bosannya menekankan kepada seluruh prajurit yang saat ini sedang mengikuti latihan menembak, agar selalu disiplin dan mematuhi segala instruksi dari petugas yang sudah ditunjuk. Ikuti segala mekanisme latihan, agar kita semua aman dan selamat, " ucap Kapten Inf Sulistiyono.
Lanjut sebelum Latbakjatri dimulai, para peserta kembali diingatkan dengan pelajaran teori dasar menembak, yang disampaikan oleh koordinator materi latihan menembak. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali hal mendasar, dari teknik menembak yang benar.
"Dengan adanya pemahaman yang baik tentang ilmu dasar menembak, diantaranya sinkronisasi dari pengaturan nafas, teknik bidik yang benar, teknik menekan picu dan pegangan teguh. Dengan pemahaman dasar ini, harapannya para prajurit mampu mengaplikasikannya dalam latihan, sehingga sasaran ataupun tujuan latihan dapat tercapai sesuai yang diharapkan, " jelasnya.
Latbakjatri kali ini, terdiri dari latihan menembak Senjata SS1 - V3 dan Pistol P1. Dalam latihan menembak ini, prajurit dituntut mampu mencapai nilai yang sudah ditentukan, adapun target nilai standar untuk Senjata SS1-V3 yaitu 80, dan nilai standar menembak Pistol P1 adalah 70.
Kapten Inf Sulistiyono selaku koordinator Latbakjatri, berharap dan memastikan bahwa seluruh mekanisme latihan dapat berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditentukan, terlebih dimasa pandemi Covid-19, baik pendukung maupun peserta wajib mematuhi protokol kesehatan 5 M. Sehingga latihan menembak kali ini dapat berjalan dengan lancar. Selain itu diharapkan semua harus dalam keadaan aman, baik personel maupun materiil. (***)