Sumartono
BLITAR - Kodim 0808/Blitar bekerja sama dengan Polri, Pemda Kabupaten Blitar dan Dinas Instansi terkait, menghimbau kepada warga masyarakat yang terkonfirmasi Covid - 19 agar tidak melaksanakan isolasi mandiri.
Disamping itu untuk segera melaksanakan isolasi terpusat di tempat-tempat yang sudah disiapkan, hal ini dilakukan agar memudahkan pengawasan, sekaligus memudahkan Dinas Kesehatan untuk memberikan pertolongan dan pengobatan terhadap warga masyarakat yang menderita sakit.
Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono, S.Sos., M.Han menegaskan usaha dan upaya ini dilakukan, agar angka kematian bisa ditekan. Karena dengan pengawasan yang ketat, Insya Allah bagi warga masyarakat yang terkonfirmasi Covid - 19 bisa mendapatkan pertolongan dan pengobatan yang tepat pula, sehingga angka kematian bisa menurun.
"Upaya ini dilakukan memang tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang sopan dan humanis, serta pemberian pemahaman yang masuk akal dan bisa diterima. Maka warga masyarakat yang sakit bisa memahami keadaan ini, " ujarnya, Selasa (27/07/2021).
Dikatakannnya, hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang berbeda beda, maka kita harus sabar dan berusaha terus, agar warga masyarakat yang sakit bisa mengerti dan memahami.
Dandim 0808/Blitar juga menambahkan dengan bekerja sama dan saling bahu membahu, maka sesulit apapun pekerjaan itu, maka akan bisa diselesaikan. Karena apabila kita ada usaha, maka hal tersebut pasti bisa tercapai dengan baik.
"Dalam rangka mendukung program pemerintah, kita semua dalam bekerja harus dengan semangat dan ikhlas. Karena hal ini menyangkut kemanusiaan, untuk itu saya berharap kita jangan ragu ragu dalam bekerja, " harapnya.
Perwira Menengah ini juga mengingatkan untuk selalu berusaha dan berdoa. Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, sehingga kita bisa hidup normal kembali, dan jangan lupa juga dalam bekerja, " ucapnya.
Tetap mengutamakan 5 M yaitu, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak penting. (***)
Roni 
Heri Purwanto 
Achmad Sarjono 
