BLITAR - Sejumlah peternak koi di Desa Sumberngin, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar mengiginkan adanya event Koi Show. Hal ini untuk mengangkat koi Blitar yang sedang lesu akibat Pandemi dan PPKM.
Menurut, Krisnowo pembudidaya koi sekaligus Ketua Kelompok Koi Beringin menjelaskan, pada saat ini banyak petani koi yang hanya bisa bertahan. Disamping daya beli pasar berkurang, oksigen juga langka.
"Petani disumberingin hanya bisa bertahan saja, hanya mengandalkan koi terbaik saja yang dijual. Sedangkan Untuk kwalitas biasa tidak harganya alias murah sekali, " jelasnya, Jumat (17/09/2021).
Lanjutnya, akibat PPKM peternak menjadi bingung harus menjual kemana ikannya, selain itu setiap hari ikan harus diberi makan untuk berkembang. Petani koi menjadi resah sebab pakan juga mahal dan harus ada solusi untuk bertahan hidup.
"Kit menginginkan adanya event tingkat Blitar Raya, Jatim bahkan tingkat Nasional. Agar ada geliat petani koi semakin bergairah dan pandemi cepat berlalu, " harap Krisnowo.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberingin, Jaka Waluya saat dikonfirmasi menjelaskan, sangat prihatin sekali atas keluhan peternak koi di Desanya. Pihak desa selalu memfasilitasi kelompok peternak koi untuk mengadakan kontes koi di Balai Desa Sumberingin.
"Tapi pada saat ini akibat pandemi tidak banyak yang bisa berbuat untuk para peternak selain bertahan. Padahal dengan adanya petani koi didesanya bisa mengangkat perekonomian desa, " tuturnya.
Mayoritas budidaya di Desa Sumberingin ini adalah ikan koi jenis showa. Dari pemijahan akan muncul jenis, shiro dan utsuri. Karena letak daerah dan pengairan Desa Sumberingin yang paling cocok untuk beternak koi jenis showa.
Bisnis ikan koi kalau dilihat dari segi ekonomi atau pendapatan merupakan salah satu ikan hias yang harganya sangat mahal. Harganya cukup fantastis, untuk jenis ikan yang bercorak bagus dan indah harganya dapat mencapai jutaan rupiah.
"Semoga pandemi ini cepat berlalu dan meminta diadakan event koi show untuk mengangkat koi dikancah nasional. Itu harapkan para peternak koi, supaya mereka tetap semangat dan mempunyai motifasi untuk tetap berkarya menghasiskan ikan terbaik serta berkwalitas, " pungkas Jaka Waluya.(tn)
Baca juga:
Kuota Pupuk Bersubsidi Di Jatim Berkurang
|