KOTA BLITAR - Program CFW (Cash For Work) Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 2021 di Kota Blitar berjalan sukses. Penilaian ini disampaikan Tim monitoring program CFW OSP 4 Jawa Timur mengunjungi 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Kepanjenlor dan Kelurahan Kepanjenkidul, Selasa (08/06/2021).
Menurut penuturan, Ahmad Fauzi selaku Tim monitoring Jawa Timur mengatakan, dari hasil pengamatan langsung di dua kelurahan sebagai sampel yakni Kepanjenlor dan Kepanjenkidul. Kegiatan serta dokumen-dokumen pendukung, maka pihaknya menilai pelaksanaan program tersebut dikategorikan baik.
“Jika bicara data yang kami pegang, pelaksanaan program CFW KOTAKU di Kota Blitar sangat bagus. Maka kota ini kami pilih sebagai sampel kategori baik. Semoga keberhasilan program ini bisa dicontoh daerah lain, ” jelas Fauzi kepada Wartawan.
Dirinya juga menerangkan, kesuksesan program itu tak lepas dari dukungan pemerintah daerah, meskipun program CFW KOTAKU dari pemerintah pusat, namun Pemkot Blitar memberikan support penuh. Hal ini dapat dilihat pula dari kehadiran pemerintah saat mendampingi monitoring pagi itu. Nampak Asisten I Setda Hermansyah Permadi mewakili Walikota Blitar yang berhalangan hadir, Kepala Bappeda M Sidiq, Camat serta Lurah.
“Dukungan Pemkot Blitar cukup baik, ada pengawasan dan pengendalian secara rutin. Misalnya pengaduan, jika ada informasi yang kurang jelas, pemerintah daerah turun tangan langsung, ” ucapnya.
Dilain pihak, Hermansyah Permadi salah satu pejabat di Kota Blitar mengatakan, Pemkot Blitar memberi dukungan penuh pada program CFW yang tahun ini. Selain memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar, program tersebut mengatasi persoalan-persoalan kekumuhan melalui perawatan infrastruktur (tambal sulam).
“CFW KOTAKU sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama saat pandemi seperti sekarang. Semoga kunjungan Tim monitoring provinsi ini, pelaksanaan kedepannya bisa lebih baik lagi, ” katanya.
“Alhamdulillah, kita mendapat apresiasi sebagai kota yang tingkat penyerapan anggarannya rangking 1 se-Jatim. Semoga Kelurahan Kepanjenlor bisa menjadi aspirasi kelurahan yang lain, ” tuturnya. (***)