KOTA BLITAR - Kita masih bisa utuh dan bersatu di masa pandemi, adalah sesuatu yang patut disyukuri. Indonesia mempunyai banyak keberagaman dan kekayaan budaya, membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia, demi terwujudnya kehidupan yang harmonis.
Hal itu dikatakan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Blitar, Jumadi saat membuka Talkshow Pembauran Kebangsaan di Balai Kota Kusuma Wicitra, Kamis (26/11/2020).
"Semboyang Bhineka Tunggal Ika, kata Jumadi, telah mampu menyatukan berbagai perbedaan budaya, agama, ras dan suku. Kota Blitar punya komitmen yang kuat dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis di tengah-tengah keragaman, " ucapnya.
Pjs Walikota Blitar, Jumadi juga mengatakan, nilai-nilai demokrasi dan toleransi, mampu menguatkan ikatan emosional berbagai individu dalam komunitas masyarakat politik maupun masyarakat sipil.
"Ditengah modernisasi, berbagai persoalan yang muncul dapat diredam dengan semangat kebersamaan yang muncul dari penyatuan berbagai perbedaan. Apresiasi setinggi-tingginya kepada FPK kota Blitar yang menyelenggarakan dialog pembauran kebangsaan ditengah wabah Covid-19, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Katanya, penyebaran Covid-19, sehingga mampu menjadi pionir dan menjadi pelopor pemersatu etnis di Kota Blitar. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Maka dari itu, semboyan Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi alat pemersatu bangsa.
“Dengan kegiatan ini, maka, salah satu upaya untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan serta memperkokoh persatuan, kesatuan dan eksistensi bangsa, ” tukasnya
Sementara itu, Bambang Arjuna ketua FPK Kota Blitar mengatakan, dengan tema “Implementasi Nilai-nilai Kepahlawanan Memperkuat Karakter Kebangsaan”, ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan yang telah diwariskan kepada bangsa Indonesia.
“Ini bisa diteladani oleh kita, khususnya generasi milenial sebagai penerus cita-cita negara dan bangsa Indonesia, ” tuturnya.
“Ikhlas rela berkorban, membela ketidakadilan, berani dalam hal penindasan, menjujung tinggi nilai persatuan dalam Kebinekaan sebagai negara kesatuan, ini sangat penting untuk di teladani untuk membangun negara yang keberlanjutan dan berdaya saing, ” sambung Bambang.
Kemudian, Bambang menambahkan, sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, kita dituntut harus bisa merawat atau menjaga Kebhinekaan dengan saling gotong-royong dan saling membantu, yang saat ini bisa di implementasikan untuk mencegah atau menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 saat ini.
“Dialog pembauran kebangsaan ini merupakan tindak lanjut dari program kegiatan FPK Kota Blitar tahun 2020 yang terbagi menjadi 3 diantaranya kegiatan sosialisasi, kegiatan dialog dan talkshow, ” tandasnya. (hms/tn)