Sumartono
Sumartono
  • Nov 17, 2020
  • 267

Pemkot Blitar Siagakan Tim Satgas Kedaruratan Hadapi Cuaca Buruk

Pemkot Blitar Siagakan Tim Satgas Kedaruratan Hadapi Cuaca Buruk
Pjs Walikota Blitar, Jumadi bersama TNI dan Polri

KOTA BLITAR - Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim dan kerawanan dimusim awal pancaroba, Pemerintah Kota Blitar menggelar apel besar yang di pusatkan di Aloon-Aloon Kota Blitar, yang dipimpin langsung Pjs Walikota Blitar, Dr. Ir. Jumadi, M.MT, Selasa (17/11/2020).

Saat memimpin apel, Pjs. Dr.ir.Jumadi, M.MT mengatakan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi Kota Blitar tahun 2020 menyampaikan. Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini merupakan kesatuan tugas dari berbagai usur kekuatan yang ada.

"Untuk reaksi cepat penanganan guna penanggulangan kedaruratan untuk melayani masyarakat. Sehingga dengan kesiapsiagaan Satgas ini masyarakat akan mendapatkan perlindungan rasa tentraman, keamanan dan kenyamanan disaat situasi ditengah prediksi cuaca maupun klimatologi tahun 2020, ” papar Jumadi.

Lanjutnya, kondisi cuaca extrim yang terjadi beberapa saat terakhir ini, dikota Blitar, sudah terjadi seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir juga baru terjadi, dan kondisi ini juga terjadi secara nasional terlebih saat musim penghujan. 

Dilihat dari konstruksi visi nasional yakni melindungi segenap tumpah darah dan segenap bangsa Indonesia, kita punya tanggungjawab, sebagaimana amanat dalam Undang-undang, kita diamanatkan untuk selalu berkoordinasi dan bersinergi baik sebelum terjadi dan setelah terjadi bencana bencana.

“Ini menjadi penting bagi pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap anggota masyarakatnya, dan untuk meminimalisir tingkat kerugian yang diderita oleh warga khususnya Kota Blitar, ” jelasnya.

Dirinya menambahkan, menurut prediksi badan meterologi dan geofisika, serta badan penanunggulangan Bencana nasional (Basarnasdikatakan), bahwa pada tahun 2020 sampai dengan 2021. Data tersebut diperkuat oleh stasiun klimatologi memperkirakan terjadi anomali suhu laut di samudera pasific yang berdampak terjadinya curah hujan sedang sampai tinggi yakni pada akhir 2020 dan awal 2021. 

"Blitar juga berpontensi adanya bencana tersebut karena memiliki kawasan pantai dan pegunungan. Diharapkan dengan gelar apel siaga sekarang ini adalah langkah preventif dan freentifnya mengantisipasi terjadinya dampak terhadap anomali suhu laut yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari hingga bulan Februari 2021, " imbuh Jumadi.

Katanya, terpenting pada apel ini adalah seluruh elemen turut mensosialisasikan secara terpadu, bersinergi untuk deteksi dini kedaruratan. Oleh karena itu masih menurut Walikota Blitar, keterlibatan masyarakat juga menjadi bagian penting dalam kesiapsiagaan. 

"Karena sifat gotong royong dan partisipasi adalah hal terdepan yang kedepankan untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya bencana dan dampak bencana. Pihaknya juga berharap, sinergitas pada apel kesiapsiagaan terwujud implentasiya dilapangan, untuk melakuan deteksi sedini mungkin terjadinya perkiraan-perkiraan yang dimungkinkan atas perkiraan cuaca dengan anomali suhu laut.

Selain itu, bagaimana kita juga tetap waspada penyebaran covid 19 yang fluktuasinya masih naik turun. Dalam hal ini kita tidak saja konsetrasi pada anomali suhu laut saja, karena saat ini kita juga masih menghadapi bencana non alam yakni pandemi covid-19. 

"Untuk itu saya juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar selalu disiplin menerakan protokol kesehatan, mancuci tangan dan menjaga jarak serta taat memakai masker, " tandasnya.

Dalam acara apel besar ini Pemkot Blitar menggandeng dari unsur TNI/Polri Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, pemadam Kebakaran, PMI dan relawan masyarakat se-Kota Blitar. (hms/tn)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU