Javieraljuge
Javieraljuge
  • Nov 5, 2020
  • 771

Cintai Budaya Asli Blitar Lewat Batik Cakra Palah

Cintai Budaya Asli Blitar Lewat Batik Cakra Palah
Pelaksanaan pelatihan membatik motif Cakra Palah

BLITAR - Kenalkan Budaya Batik Cakra Palah Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) gelar pelatihan membatik. Acarara ini diikuti 12 Desa/ Kelurahan yang bertempat di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, Kamis (05/11/2020).

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Muntholip dalam penjelasanya mengatakan, hari ini adalah peembukaan pelatihan membatik. Selain itu untuk mengenalkan motif batik cakra palah kepada warga Blitar.

"Jadi kita mengenalkan batik cakra palah kepada pembatik pemula kepada masyarakat.  Namun demikian motif batik tersebut tidak meninggalkan motif lokal yang sudah ada, " ujar Agus.

Menurutnya, batik adalah warisan luhur budaya bangsa Indonesia yang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Untuk melestarikan warisan budaya bangsa yang tak ternilai ini, perlu ditanamkan kecintaan pada seni budaya, khususnya di kalangan generasi muda.

Sementara itu, Kepala Desa Gaprang, Asharul Fahruda yang saat itu berada dilokasi menjelaskan, pihaknya mengirimkan 5 perwakilan warganya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tujuanya adalah untuk memperkenalkan motif batik Cakra Palah dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat serta membuat brand batik Kecamatan Kanigoro.

"Dari 12 Desa dan Kelurahan yang berada di Kecamatan Kanigoro, masing - masing mengirimkan perwakilannya lima orang. Nantinya akan diajari membatik dengan motif batik Cakra Palah, " terangnya.

Masih kata Kades Gaprang, untuk lebih mencintai budaya batik adalah dengan memberikan pengenalan maupun pelatihan membatik. Pelatihan ini harus dengan pengarahan dari ahli membatik yang sudah professional dan berpengalaman.

Dihimpun dari berbagai sumber, motif batik Cakra Palah diambil dari perpaduan antara relief berbentuk medali yang ada di Candi Penataran (Palah) dengan Surya Majapahit. Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya roda atau lingkaran. Menurut KBBI, cakra berarti roda, besi bundar, pipih dan tajam (sebagai senjata). Merupakan senjata andalan Dewa Wisnu yang berupa panah berbentuk bola seperti roda bergerigi.

Palah berasal dari nama asli Candi Penataran yaitu Candi Palah. Makna dari Cakra Palah sendiri adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak sempurna, sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan urip sejati dengan berbuat baik pada sesama.

Motif relief berbentuk medali yang ada di Candi Palah tidak dimiliki oleh daerah lain. Sedangkan motif Surya Majapahit memiliki filosofi kekhasan dari Kabupaten Blitar.(kmf/tn)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU